A. Pengertian
1. Ketenagakerjaan adalah sistem, persoalan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja baik sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
2. Tenaga Kerja adalah setiap orang yang sedang melakukan suatu pekerjaan.
3. Kesempatan kerja adalah ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, baik yang sudah ditempati ataupun masih kosong.
4. Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah masuk usia produktif, baik sedang bekerja atau pun mencari pekerjaan.
1. Ketenagakerjaan adalah sistem, persoalan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja baik sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
2. Tenaga Kerja adalah setiap orang yang sedang melakukan suatu pekerjaan.
3. Kesempatan kerja adalah ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, baik yang sudah ditempati ataupun masih kosong.
4. Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah masuk usia produktif, baik sedang bekerja atau pun mencari pekerjaan.
B. Jenis-Jenis Tenaga Kerja
1. Berdasarkan kemampuannya :
a. Tenaga kerja terdidik/ tenaga ahli/tenaga mahir
b. Tenaga kerja terlatih
c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
2. Penggolongan tenaga kerja menurut sifatnya dibedakan menjadi :
a. Tenaga keja jasmani, yaitu tenaga kerja yang mengandalkan fisik atau jasmani dalam proses produksi.
b. Tenaga kerja rohani, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pikiran untuk melakukan dalam proses produksi.
3. Penggolongan tenaga kerja menurut fungsi pokok dalam perusahaan :
a. Tenaga kerja bagian produksi
b. Tenaga kerja bagian pemasaran
c. Tenaga kerja bagian umum dan administrasi
4. Penggolongan tenaga kerja menurut hubungan dengan produk :
a. Tenaga kerja langsung
b. Tenaga kerja tidak langsung
5. Penggolongan tenaga kerja menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan :
a. Tenaga kerja departemen produksi
b. Tenaga kerja departemen non produksi
6. Penggolongan tenaga kerja menurut jenis pekerjaannya :
a. Tenaga kerja bagian pabrik
b. Tenaga kerja bagian kantor
c. Tenaga kerja bagian lapangan
1. Berdasarkan kemampuannya :
a. Tenaga kerja terdidik/ tenaga ahli/tenaga mahir
b. Tenaga kerja terlatih
c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
2. Penggolongan tenaga kerja menurut sifatnya dibedakan menjadi :
a. Tenaga keja jasmani, yaitu tenaga kerja yang mengandalkan fisik atau jasmani dalam proses produksi.
b. Tenaga kerja rohani, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pikiran untuk melakukan dalam proses produksi.
3. Penggolongan tenaga kerja menurut fungsi pokok dalam perusahaan :
a. Tenaga kerja bagian produksi
b. Tenaga kerja bagian pemasaran
c. Tenaga kerja bagian umum dan administrasi
4. Penggolongan tenaga kerja menurut hubungan dengan produk :
a. Tenaga kerja langsung
b. Tenaga kerja tidak langsung
5. Penggolongan tenaga kerja menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan :
a. Tenaga kerja departemen produksi
b. Tenaga kerja departemen non produksi
6. Penggolongan tenaga kerja menurut jenis pekerjaannya :
a. Tenaga kerja bagian pabrik
b. Tenaga kerja bagian kantor
c. Tenaga kerja bagian lapangan
C. Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
Upaya-upaya yang dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja, antara lain :
1. Menyediakan pusat-pusat pelatihan ketenagakerjaan.
2. Memberikan pendidikan gratis.
3. Membuka sekolah-sekolah kejuruan yang sesuai dengan perkembangan zaman.
4. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima agar lahir generasi cerdas.
Upaya-upaya yang dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja, antara lain :
1. Menyediakan pusat-pusat pelatihan ketenagakerjaan.
2. Memberikan pendidikan gratis.
3. Membuka sekolah-sekolah kejuruan yang sesuai dengan perkembangan zaman.
4. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima agar lahir generasi cerdas.
D. Sistem upah
Upah adalah balas jasa yang diterima rumah tangga konsumen karena menyerahkan faktor produksi tenaga kerja. Jenis-jenis sistem upah, antara lain :
1. Upah menurut waktu, dimana besarnya upah ditentukan oleh jumlah waktu bekerja. Untuk mengukurnya dapat per jam, per hari, perminggu atau perbulan.
2. Upah menurut satuan hasil, dimana jumlah upah yang diterima pekerja berdasarkan hasil yang dicapai oleh tenaga kerja tersebut.
3. Upah borongan, didasarkan atas kesepakatan bersama antara pemberi pekerjaan dengan tenaga kerja. Contohnya ialah pekerjaan membangun rumah dengan sistem borongan.
4. Sistem bonus, dimana upah yang diperoleh tenaga kerja ditambah bonus atau insentif atas prestasi yang dicapai tenaga kerja. Contohnya adalah tenaga pemasaran yang berhasil menjual produk melebihi target penjualan.
5. Sistem mitra, dimana upah yang diterima tenaga kerja tidak dalam bentuk uang melainkan saham perusahaan. Contoh pegawai PT X diberikan saham perusahaan sebagai pengganti bonus atau upahnya.
Upah adalah balas jasa yang diterima rumah tangga konsumen karena menyerahkan faktor produksi tenaga kerja. Jenis-jenis sistem upah, antara lain :
1. Upah menurut waktu, dimana besarnya upah ditentukan oleh jumlah waktu bekerja. Untuk mengukurnya dapat per jam, per hari, perminggu atau perbulan.
2. Upah menurut satuan hasil, dimana jumlah upah yang diterima pekerja berdasarkan hasil yang dicapai oleh tenaga kerja tersebut.
3. Upah borongan, didasarkan atas kesepakatan bersama antara pemberi pekerjaan dengan tenaga kerja. Contohnya ialah pekerjaan membangun rumah dengan sistem borongan.
4. Sistem bonus, dimana upah yang diperoleh tenaga kerja ditambah bonus atau insentif atas prestasi yang dicapai tenaga kerja. Contohnya adalah tenaga pemasaran yang berhasil menjual produk melebihi target penjualan.
5. Sistem mitra, dimana upah yang diterima tenaga kerja tidak dalam bentuk uang melainkan saham perusahaan. Contoh pegawai PT X diberikan saham perusahaan sebagai pengganti bonus atau upahnya.
E. Pengangguran
Pengangguran adalah seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan. Jenis-jenis pengangguran, misalnya :
a. Menurut jumlah jam kerja :
1. Pengangguran terbuka
2. Setengah menganggur
b. Menurut sebab-sebabnya :
1. Pengangguran friksional
2. Pengangguran musiman
3. Pengangguran siklus
4. Pengangguran struktural
5. Pengangguran sukarela
c. Menurut ciri-cirinya :
1. Pengangguran tersembunyi
2. Pengangguran terbuka
3. Pengangguran bermusim
Pengangguran adalah seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan. Jenis-jenis pengangguran, misalnya :
a. Menurut jumlah jam kerja :
1. Pengangguran terbuka
2. Setengah menganggur
b. Menurut sebab-sebabnya :
1. Pengangguran friksional
2. Pengangguran musiman
3. Pengangguran siklus
4. Pengangguran struktural
5. Pengangguran sukarela
c. Menurut ciri-cirinya :
1. Pengangguran tersembunyi
2. Pengangguran terbuka
3. Pengangguran bermusim