Rabu, 12 Oktober 2011

Bahasa Mesin atau Bahasa Biner

Prinsip kerja computer adalah perhitungan, yaitu menghitung susunan angka dengan system bilangan biner, atau bilangan basis 2. Pada system bilangan biner, hanya dikenal dua digit yaitu 0 (nol) dan 1 (satu). Penggunaan system ini disebabkan karena sirkuit elektronik pada computer yang bekerja dengan listrik, hanya memiliki dua status, on (hidup) dan off (mati/tidak ada arus). Dalam hal ini digit 0 menyatakan “off/mati” sedangkan digit 1 menyatakan “on/hidup”.
Suatu bilangan berapa pun dapat dinyatakan dalam bentuk system bilangan biner. Sebagai contoh bilangan basis 2 : 10010011, biasa ditulis (10010011)2, dapat diuraikan sebagai berikut :


(10010011)2 = ( )10
1 x 20 = 1
1 x 21 = 2
0 x 22 = 0
0 x 23 = 0
1 x 24 = 16
0 x 25 = 0
0 x 26 = 0
1 x 27 = 128
= (147)10

Jadi, bilangan 10010011 dalam system bilangan basis 2 (biner) sama dengan bilangan 147 dalam system basis 10 (hexadecimal) yang biasa digunakan dalam perhitungan matematika.

Berikut contoh bilangan berbasis 10 diubah ke dalam bentuk bilangan biner berbasis 2

121)10 = ( )2
121 : 2 = 60 sisa 1
60 : 2 = 30 sisa 0
30 : 2 = 15 sisa 0
15 : 2 = 7 sisa 1
7 : 2 = 3 sisa 1
3 : 2 = 1 sisa 1
ditulis dari bawah (111001)2


Jadi bilangan 121 dalam basis 10 sama dengan 1111001 dalam basis 2 (biner)

Nilai digit 0 atau 1 disebut satu bit, kependekan dari binary digit, suatu unit terkecil dari informasi. Sedangkan deretan 8 bit seperti 10010011 disebut dengan byte.

10010011
Byte = 8 bit

Satuan byte digunakan dalam system computer, sebagai satuan kapasitas penyimpanan informasi. Semakin banyak informasi yang disimpan, semakin besar jumlah byte yang diperlukan.

Satuan Ekuivalen
1 byte 8 bit atau 1 karakter
1 kilobyte (Kb) 1.024 byte
1 megabyte (Mb) 1.024 Kb atau 1.048.576 byte
1 gigabyte (Gb) 1.024 Mb atau 1.048.576 Kb atau 1.073.741.824 byte
1 terabyte (Tb) 1.024 Gb

1 komentar: